Metode CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Membaca Bahasa Inggris 

DISUSUN OLEH 

                                  NAMA         : ARIYADI PRABOWO, S.Pd 

                                  NIM             : 23021141343

 

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI MADIUN

2023

 
 
 

Pendahuluan

Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru di dalam kelas kadang-kadang membuat guru kaku terutama dalam memilih satu atau metode pembelajaran, dan mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran. Pada kenyataannya pendidikan telah dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikatnya pendidikan merupakan serangkaian peristiwa yang kompleks yang melibatkan beberapa komponen antara lain: tujuan, murid , pendidik, isi/bahan, cara/metode dan situasi/lingkungan. Hubungan keenam faktor tersebut berkait satu sama lain dan saling berhubungan dalam suatu aktifitas satu pendidikan.

         Keadaan siswa SMP dengan sistem menerapkan Kurikulum Merdeka dan menuntut siswa untuk lebih aktif dalam hal ini yang berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, lebih tepatnya dalam materi teks khusus yaitu Greeting card, short message, announcement, dan Recount text, tidak menutup kemungkinan banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Karena guru dituntut untuk mengejar target materi yang cukup banyak dan harus diselesaikan pada setiap semester.

        Keberhasilan pengajaran juga tergantung pada keberhasilan murid dalam proses belajar mengajar, sedangkan keberhasilan murid tidak hanya tergantung pada sarana dan prasarana pendidikan, kurikulum maupun metode. Akan tetapi guru mempunyai posisi yang sangat strategi dalam meningkatkan prestasi murid dalam penggunaan strategi pembelajaran yang tepat.

        Banyaknya persiapan yang ingin dilakukan dalam metode pembelajaran Kurikulum Merdeka sehingga guru sasaran merasa terbebani dalam memberikan pembelajaran, dan guru sasaran lebih cenderung untuk menggunakan pembelajaran langsung.

        Oleh karena itu model pembelajaran Kurikulum Merdeka tersebut perlu disosialisasikan lebih optimal pada guru sasaran untuk dapat diaplikasikannya dalam proses pembelajaran. Hal tersebut dimaksudkan supaya guru sasaran tidak tertinggal dengan  inovasi pendidik dengan penerapan model pembelajaran inovatif.

 

Metode Penelitian

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas, maka metode yang digunakan untuk mengolah data adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu studi yang digunakan untuk mengumpulkan data, mendeskripsikan, mengolah, menganalisa, menafsirkan dan menyimpulkan data sehingga diperoleh gambaran yang sistematis.

Penelitian Ini dilakukan di SMP NEGERI 2 Sukomoro Tahun Pelajaran 2023/2024 dengan Subjek Penelitian sebanyak 24 orang siswa kelas VII Semester Ganjil. Kelas itu dijadikan sebagai subjek penelitian karena rata-rata hasil tes awal (Pra siklus), adalah rendah/dibawah KKM yang ditentukan sekolah yakni 75, 

Sedangkan hasil prasiklus yang dicapai siswa dengan nilai rata-rata adalah.70,4 dengan ketuntasan belajar mencapai 28%, sehingga berdasarkan kondisi demikian peneliti terdorong untuk melakukan perbaikan, agar hasil belajar siswa meningkat.

Untuk menganalisis data peningkatan nilai hasil belajar peserta didik dan prosentase ketuntasan belajar peserta didik digunakan rumus:

 

Nilai rata – rata hasil belajar = Jumlah nilai hasil belajar seluruh peserta didik 

                                                                jumlah nilai peserta didik

Dan Persentase skor ketuntasan hasil belajar diperoleh dari

Jumlah peserta didik yang  memperoleh nilai tuntas  X 100%

                       jumlah peserta didik  

 

(Trianto, 2010) Prosedur penelitian ini secara garis besar terdapat 4 tahap yaitu:

  •   perencanaan

  •   pelaksanaan 

  •   pengamatan

  •   refleksi 

 

(Arikunto, 2008 : 16) Pada tahap perencanaan adalah tahap menentukan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan mengembangkan materi. 

            Tahap pelaksanaan adalah tahap kegiatan proses belajar mengajar dimana peneliti menggunakan model pembelajaran CIRC dan metode Window Shopping. 

Sedangkan pada tahap pengamatan, peneliti melakukan pengamatan secara langsung dengan menggunakan lembar pengamatan dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya peneliti melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan untuk menemukan kekurangan dan sebagai bahan diskusi bersama rekan sejawat dan dosen pembimbing untuk membuat perbaikan pada pembelajarn selanjutnya.

Adapun prosedur yang diterapkan dalam Penelitian ini seperti yang digambarkan di bawah ini:C:UsersUserPicturesppl.png

(Suhardjono, 2006)

Gambar 01. Prosedur Penelitian

 

 

Keterangan dari gambar prosedur tersebut diatas dapat diuraikan seperti yang tersajikan pada halaman berikut:

 

SIKLUS I

 

Perencanaan

Pada tahapan ini peneliti/guru membuat rancangan tentang fokus permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian yaitu:

  1. Menyusun kelengkapan administrasi guru termasuk Modul ajar dan lainnya.

  2. Menyiapkan instrumen penelitian untuk guru dan siswa.

  3. Menyiapkan format evaluasi pretest dan posttest.

  4. Menyiapkan sumber belajar berupa materi diskusi, tentang materi yang diajarkan yakni melihat dan gambar dan video.

  5. Menyiapkan strategi pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris dengan materi describing people dengan strategi melalui menerapkan model pembelajaran CIRC dengan Mengembangkan skenario pembelajaran.

 

Pelaksanaan

Guru melaksanakan apersepsi, motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki Modul ajar yang akan dibahas dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris dengan materi describing people.

  1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  2. Guru menjelaskan materi pembelajaran hari itu dan menjelaskan langkah-langkah kerja yakni tentang model pembelajaran CIRC.

  3. Guru mendiskusikan kembali dengan seluruh siswa, bila perlu guru dalam mengajar dapat pengembangan variasi dalam strategi pembelajaran, mata pelajaran Bahasa Inggris.

  4. Guru mengadakan tes atau ulangan.

 

  Pengamatan

  1. Observasi (kolaborasi) mengamati kegiatan guru pada saat pembelajaran dan mengamati kegiatan siswa dengan menggunakan instrumen pengamatan pembelajaran guru dan siswa.

  2. Guru mengevaluasi kegiatannya dengan menggunakan angket guru.

 

    Refleksi

Hasil evaluasi direfleksikan untuk tindakan selanjutnya dengan pembahasan pada hasil observasi, Kekurangan yang terjadi pada siklus I dikaji lebih lanjut dan diperbaiki pada siklus II akan dilaksanakan langkah-langkah yang sama seperti yang dilakukan pada siklus I.

 

SIKLUS II

Pada siklus II Peneliti melakukan tindakan atau refleksi bagi siswa yang belum mencapai hasil maksimal. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II sama dengan yang dilakukan pada siklus I (seperti yang telah dijelaskan diatas). Melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan rencana dan program yang telah dirancang. Hasil yang dicapai pada siklus II adalah hasil akhir dari proses Penelitian Tindakan Kelas ini.

Sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa yang nilainya mencapai KKM 75 atau bahkan diatas KKM dan prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai lebih dari 80%. Jika hasil belum memuaskan akan dilakukan perbaikan di siklus II. Penelitian Tindakan Kelas ini di rancang hanya sampai siklus II untuk itu diharapkan semua siswa yang menjadi subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dapat menuntaskan pembelajarannya secara maksimal di siklus II.

 

  Hasil Dan Pembahasan

Hasil yang dicapai pada siklus I menunjukkan bahwa dengan melaksanakan model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari prasiklus ke siklus I. Namun masih ada beberapa hal yang perlu dijelaskan melalui paparan hasil yang dicapai pada siklus I sebagai berikut.

  1. Sebanyak 14 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dengan kategori tuntas, dalam belajar bahasa inggris dengan materi describing people. Siswa telah menunjukkan suatu peningkatan dalam berbicara bahasa inggris, menjelaskan informasi tentang tema materi Descriptive Text, yang dipelajari pada siklus I

  2. Sebanyak 6 orang siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM dengan kategori belum tuntas. Dimana dari 8 orang siswa ini belum menunjukkan kemampuan berbicara dalam bahasa inggris dan belum mampu menyampaikan informasi secara lisan tentang isi materi yaitu Descriptive Text tentang describing people dengan baik.

  3. Jumlah nilai rata-rata dibawah KKM yakni 79

  4. Tingkat ketercapaian ketuntasan belajar = 78 %

  5. Siswa yang Belum Tuntas = 22 %

  6. Peningkatan hasil pembelajaran yang dicapai siswa pada siklus 1 karena dilaksanakannya model pembelajaran CIRC secara konsisten.

  7. Siswa dapat menunjukkan aktivitas belajarnya lebih tinggi dari prasiklus. Semangat belajar membaca dan berbicara nampak semakin meningkat.

 

Pada proses penelitian pada siklus II, terlihat bahwa pelaksanaan penelitian sudah semakin berjalan dengan lancar. Terlihat pada siklus II kendala-kendala pada siklus I sudah dapat diminimalkan. Pencapaian hasil siklus II diatas dapat dijabarkan sebagai berikut

  1. Sebanyak 20 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dengan kategori tuntas, siswa mampu meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris dengan materi Describing people  secara optimal.

  2. Sebanyak 20 orang siswa yang telah menuntaskan kegiatan pembelajaran dengan baik.

  3. Jumlah nilai rata-rata 80

  4. Tingkat ketercapaian ketuntasan belajar = 100%

  5. Siswa yang Belum Tuntas = 0%.

 

   Berdasarkan hasil pada siklus I dan II di atas, terlihat bahwa penerapan model pembelajaran CIRC pada mata pelajaran bahasa inggris secara efektif dapat meningkatkan hasil belajar pada aspek berbicara materi describing people bagi siswa kelas VII. Semester Ganjil SMPN 2 Sukomoro Tahun Pelajaran 2023/2024.

          Berdasarkan hasil pembahasan tersebut di atas dapat diketahui bahwa dengan    menerapkan model pembelajaran CIRC  dan metode windows shopping dapat  meningkatkan keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga  hal ini berdampak pada adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dan peningkatan persentase ketuntasan belajar peserta didik.

         Dengan menerapkan model CIRC peserta didik diberikan permasalahan yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari hari sehingga hal ini dapat memberikan gambaran yang nyata pada peserta didik sehingga dapat meningkatkan daya serap informasi peserta didik terhadap masalah yang diberikan.

        Penerapan metode Window Shopping, dapat membuat peserta didik dapat aktif dan saling interaktif antara masing – masing kelompok sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Reza yetty (2018) menyatakan bahwa implementasi metode window Shopping dapat menjadikan peserta didik proaktif dan kreatif sehingga berdampak pada meningkatnya hasil belajar peserta didik. Hal ini juga didukung oleh penelitian Siti Nor Halimah (2019) yang menyatakan bahwa metode Window Shopping dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

 

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,dapat disimpulkan bahwa: penerapan model pembelajaran CIRC dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris terbukti dengan baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Semester Ganjil SMPN 2 Sukomoro Tahun Pelajaran 2023/2024.

 

Daftar Pustaka

 

Arikunto , suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi, 1989, Penilaian Program Pendidikan, Proyek Pengembangan LPTK Depdikbud, Dirjen Dikti.

Arikunto, Suharsimi, 1993, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, jakarta rineka 

Asnawi (2019) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Window Shopping. Pondok Belajar.com. https://www.pondokbelajar.com/2019/07/modelpembelajaran-window-shopping.htmlBerly (2021) Rumus cara menghitung ketuntasan belajar . Panduan Office. Web.id https://panduanoffice.web.id/rumusmenghitung-persentase/

Cipta. Aristoteles. 202. Manfaat dan Jenis-jenis Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Karso. Daryanto. 2010. Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran. Bandung: Rineka Cipta. Ido Siti Herawati, Iriaji. 1999. Pendidikan kesenian II. Jakarta: 

Sis Joko., N (2020) Pengertian Pendidikan menurut Ahli. Ruang Guru. https://smkn1perhentianraja.sch.id/r ead/5/pengertian-pendidikanmenurut-ahli

 

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)