BRIDGING PROGRAM 2017: Belajar Bahasa, Budaya, hingga Jaminan Beasiswa di Tunghai University TAIWAN 

Beberapa waktu yang lalu, Nurul Kusuma Dewi S.Si., M.Sc., dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun telah usai melaksanakan kegiatan Bridging Program tahun 2017 di Tunghai University, Taichung, Taiwan. Kegiatan ini berdurasi 5 minggu, dimulai 19 November 2017 dan berakhir pada 23 Desember 2017. Program Bridging  di Tunghai University bertujuan untuk mempersiapkan peserta bridging untuk melanjutkan studi S3 sesuai dengan bidang studi dan minat penelitian yang ditekuninya. Tulisan ini akan mendeskripsikan proses pelaksanaan Program Bridging  di Tunghai University.

Bridging  program merupakan kegiatan yang dikelola Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi khususnya Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti meluncurkan program Bridging sejak tahun 2012 dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM Perguruan Tinggi di Indonesia. Program ini merupakan program matrikulasi (pelatihan) bagi dosen muda bergelar S2 untuk mempersiapkan diri meraih gelar S3 di perguruan tinggi luar negeri. Melalui program ini, peserta dilatih dalam penulisan ilmiah, pemikiran kritis, dan kesempatan mencari calon promotor.

Pada tahun anggaran 2017, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti kembali mengadakan Bridging Programme bagi dosen peserta Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) Tahun 2016 yang telah menyelesaikan Pelatihan Bahasa Inggris di Institut Teknologi Bandung, agar memiliki akses yang luas untuk studi lanjut program PhD. Peserta Program Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris (PKBI) Tahun 2016 diseleksi dari peserta Talent Scouting 2016. Peserta Bridging Program diseleksi berdasarkan nilai IELTS dan juga nilai writing. Bridging Program tersebut dilaksanakan di Taiwan selama 5 (lima) minggu mulai 19 Nopember 2017.

Bridging  Program merupakan suatu kegiatan yang positif dan perlu untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Sebab, kegiatan ini memberikan manfaat secara langsung bagi dosen di Indonesia untuk memperluas jaringan dan membuka kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral. Hal ini akan meningkatkan kualitas dosen yang bersangkutan dan mendorong dosen tersebut untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi institusi asal serta secara makro dapat mengakselerasi kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Hal positif dan menguntungkan lainnya yang didapat dari kegiatan ini adalah inisiasi MoU antara Tunghai University dan universitas-universitas di Indonesia. Tentunya hal ini akan membawa dampak yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan Brigding Program, kesempatan untuk merasakan secara langsung atmosfer akademik di negara dan universitas yang dituju, telah berpengaruh terhadap meningkatnya rasa optimisme untuk merengkuh pendidikan yang lebih tinggi dengan standar yang lebih baik. Selain itu, pelayanan administrasi yang baik di Tunghai University, menunjukkan bahwa perguran tinggi ini merupakan perguruan tinggi yang serius untuk memfasilitasi proses belajar pada jenjang doktoral serta dapat dijadikan destinasi utama bagi calon mahasiswa dari Indonesia. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi khususnya Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti program ini, semoga kualitas pendidikan Indonesia terus meningkat. Tak lupa ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada segenap pimpinan dan civitas akademika Universitas PGRI Madiun atas support penuh yang diberikan.