Tim PKM-PM UNIPMA Madiun Terapkan Pendekatan TFA bagi Penyandang Tunagrahita di Ponorogo 

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM) dari Program Studi Pendidikan Matematika UNIPMA Madiun berhasil mendapatkan pendanaan dari Dirjen Belmawa dalam Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2024. Tim PKM-PM yang terdiri dari Dina Rizky Purbayani (Ketua), Marisa Ayu Priyandani, Yessika Vindy Imaniar, dan Arung Tirta Dwita Putri, mengangkat judul kegiatan "Integrasi Konseling Melalui Pendekatan TFA (Thinking, Feeling, and Acting) bagi Kelompok Tunagrahita di Kampung Idiot Ponorogo"

Dalam program ini, tim PKM-PM didampingi oleh Dr. Edy Suprapto, S.Si., M.Pd. sebagai dosen pembimbing. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, dengan tujuan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup para penyandang tunagrahita sebagai masyarakat sasaran. Selain itu diharapkan melalui program ini, tim PKM-PM juga dapat berbagi wawasan dengan para volunteer sebagai mitra kegiatan. 

Implementasi kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 30 Juni 2024, bertempat di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) "Rumah Harapan Mulya" di Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini melibatkan 15 orang penyandang tunagrahita dengan berbagai aktivitas yang mengintegrasikan pendekatan TFA. 

Melalui pendekatan TFA, para peserta dilatih untuk meningkatkan kemampuan berpikir (thinking), merasa (feeling), dan motorik (acting), dengan kegiatan-kegiatan diantaranya senam, permainan estafet bola, penyajian video animasi pengenalan emosi, menyikat gigi, dan finger printing.

Beberapa manfaat kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya: 1) Permainan estafet bola, yang dapat merangsang fungsi kognitif seperti konsentrasi, perencanaan, dan pemecahan masalah; 2) Video animasi pengenalan emosi, yang mengajarkan emosi sering kali menggunakan bahasa yang sederhana dan visual yang jelas. Hal tersebut membantu individu tunagrahita meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dengan lebih memahami bagaimana mengekspresikan dan mendiskusikan perasaan mereka; 3) Menyikat gigi, yang melibatkan keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata. Melakukan aktivitas ini secara rutin dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik tersebut; 4) Finger printing, yaitu melukis dengan jari yang memberikan kesempatan bagi individu tunagrahita untuk mengekspresikan diri mereka secara kreatif. Ini adalah cara untuk mengekspresikan emosi, pikiran, dan imajinasi mereka tanpa harus menggunakan kata-kata.

Dalam pelaksanaannya, Tim PKM-PM Unipma Madiun juga didampingi oleh beberapa volunteer yang membantu dalam memberikan arahan kepada para penyandang tunagrahita selama kegiatan berlangsung. Kehadiran para volunteer sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan, memastikan setiap peserta dapat mengikuti aktivitas dengan baik dan mendapatkan manfaat maksimal dari kegiatan tersebut. 

Yuliana, Ketua LKS "Rumah Harapan Mulya" sekaligus istri Kepala Desa Karangpatihan, turut hadir dan memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Dia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup para penyandang tunagrahita di desanya, yang jumlahnya mencapai 198 jiwa.

Dina Rizky Purbayani sebagai ketua tim PKM-PM Unipma Madiun, mengungkapkan kegembiraannya dapat berkontribusi langsung dan berinteraksi dengan para penyandang tunagrahita. Dina berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat baru bagi para peserta dan terus berlanjut dengan dukungan dari para volunteer yang telah mendampingi mereka. 

"Kami sangat senang dapat berkontribusi dalam kegiatan ini dan berharap dapat terus berlanjut melalui dukungan para volunteer," kata Dina. 

Pada kesempatan yang sama, Dr. Edy Suprapto, S.Si., M.Pd.  selaku dosen pembimbing berharap kerjasama antara UNIPMA Madiun dan Desa Karangpatihan dapat terus diperkuat, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Karangpatihan, dan kerjasama yang telah terjalin dapat terus diperkuat," ujar Edy. 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kelompok tunagrahita di Kampung Idiot Ponorogo dapat memperoleh dukungan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Tim PKM-PM Unipma Madiun juga berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kepala Desa Karangpatihan, UNIPMA Madiun, dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.