Mahasiswa Pendidikan Fisika kembali menjadi Juara I PILMAPRES UNIPMA 

            Madiun, 27 Februari 2018. Kabar gembira sekaligus mengejutkan datang dari mahasiswa Pendidikan Fisika angkatan 2015 tidak lain dan tidak bukan yaitu Nurma Mutiara Zahra atau yang lebih dikenal sebagai Tiara. Bagaimana tidak? Mahasiswa kelahiran Ngawi, 29 November 1997 itu berhasil merebut juara 1 pada salah satu acara bergengsi di kampus, yaitu Pemilihan Mahasiswa Berprestasi atau yang lebih dikenal sebagai PILMAPRES pada tahun 2018 ini. Kabar baik itu langsung menyebar dengan cepat melalui grup-grup whatsapp program studi Pendidikan Fisika. Dalam 5 tahun terakhir ini mahasiswa program studi Pendidikan Fisika berhasil menyabet 2 kali, terakhir pada tahun 2015 lalu mahasiswa program studi Pendidikan Fisika mendapat juara 1 pada PILMAPRES dan tahun ini berkat kesungguhannya Tiara dapat mengembalikan gelar juara 1 PILMAPRES 2018 untuk program studi Pendidikan Fisika.

Mahasiswa yang juga hobi menyanyi itu juga menyebutkan bahwa dia juga tidak menyangka mendapatkan juara 1 acara pilmapres ini. Saat ditemui tim Magnetika dia mengatakan “Rasanya tidak percaya namun bersyukur sekali karena bisa menjuarai PILMAPRES tahun ini. Selain itu dengan menjuarai PILMAPRES tahun ini, menjadi tanggung jawab dan amanah yang lebih besar lagi yang diberikan kampus. Sebenarnya saya masih tidak percaya bisa menjuarai PILMAPRES kali ini, terus terang karena saya rasa peserta lain banyak memiliki kemampuan dan prestasi yang lebih daripada saya. Jadi, saya rasa sebenarnya saya tidak lebih pantas dari mereka-mereka yang lebih baik dari pada saya. Tapi alhamdulliah berkat support dan doa teman juga keluarga, saya dapat menjuarai PILMAPRES dan membuktikan bahwa Fisika ternyata juga bisa”. Yang mengejutkan lagi Tiara mengatakan bahwa karena paksaan dari teman-teman KOMFI dan juga dorongan dari keluarga juga teman satu kelasnya dia akhirnya dia mau mengikuti PILMAPRES ini. Dari paksaan dan dorongan tersebut di berifikir untuk melakukan yang terbaik bagi semuanya dan satu hal yang dia fikirkan “lakukan yang terbaik apapun hasilnya sudah ada yang mengatur, karena hasil tidak akan menghianati Proses” tuturnya.

Banyak yang perlu disiapkan untuk mengikuti PILMAPRES ini mulai dari Mental, Karya Tulis Ilmiah dan Tekat juga Presentasi-Presentasi yang memerlukan latihan khususnya presentasi dalam Bahasa Inggris. Tidak semudah itu persiapan-persiapan itu dilakukan dikarenakan ada saja kendala yang dihadapi salah satunya ketidakpercayaan diri. Namun, dia dapat mengatasi dengan cara memotivasi diri sendiri dan terus mencoba jangan takut gagal.

Setelah semua persiapan siap, tidak semua orang dapat lolos dalam tahapan-tahapan yang dilakukan. Mulai dari Seleksi Administrasi, Tes Kepribadian (pencapaian yang pernah diperoleh), Tes Tulis Bahasa Inggris, Presentasi, dan Diskusi. Tiara dapat melewaati tahapan-tahapan seleksi, namun pada saat tahap Diskusi dia sempat ditanya juri menggunakan Bahasa Inggris dia sempat ragu dengan jawaban yang diberikan apalagi saat Tiara memberi pertanyaan mengenai materi yang dipresentasikannya pada tahap Presentasi, beberapa juri ada yang menertawakannya dikarenakan jawabannya masih belum tepat, dan akhirnya Tiara mengaku kalah karena argumennya kurang kuat.

Dari kalahnya argumen tersebut Tiara memberikan beberapa tips “Tips-Tips yang bisa saya berikan kepada adek-adek tingkat saya adalah persiapkan materi presentasi yang benar-benar dikuasai dan berlatihlah terus selama masih menjadi seorang pelajar atau mahasiswa, dan kalua bisa belajarlah berlatih presentasi dengan Bahasa inggris. Gak usah mikir takut salah atau bagaimana yang penting kita udah pernah berusaha dan mencoba baik menggunakan Bahasa Indonesia maupun Bahasa inggris. Dan buat KTI sesuai dengan Tema. Tips selanjutkan yaitu persiapkan IPK, dikarenakan IPK itu dalam memperolehnya membutuhkan waktu dan proses yang tidak instant dan tidak bisa terulang kembali.Dan tips terkahir yang paling penting adalah jangan lupa untuk selalu berdoa dalam memulai selalu dan berusaha melakukan yang terbaik” Tuturnya.

”Harapan saya adalah semoga kedepannya siapapun yang terpilih jadi mahasiswa berprestasi dapat melakukan dan memberikan yang terbaik untuk kampus dan untuk adik-adik program studi Pendidikan Fisika, saya berharap kalian pasti bisa menjadi mawapres selanjutnya. Karena saya tau kalian pasti bisa.” Ucapnya.

 

“Hasil terbaik tak akan bisa dipersiapkan dalam semalam. Hasil terbaik perlu proses yang Panjang. Seperti halnya para pendaki, untuk mencapai puncak mereka perlu merasakan rasanya tergelincir, perlu semangat, keyakinan untuk bangkit dan mencapai puncak. Namun, jika semua proses sudah dilalui, rasa letih dan peluh mereka akan terbayar dengan indahnya ala mini. Sama halnya dengan mancapai prestasi, perlu banyak pengorbanan yang dilakukan, jangan lupa, semua proses akan sia-sia jika tidak disertai dengan doa. Karena semua yang terjadi karena kehendak yang kuasa” -Nurma Mutiara Zahra