Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Bacaan Dalam Bentuk Recount Text Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Penguatan Tehnik Jigsaw Pada Kelas 8-J SMP Negeri 1 Kediri 

Nama : MUGI WIDODO, S.Pd,S.E

NIM     : 23021141355

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

TAHUN 2024

 
 
 
  1. Pendahuluan 

Latar belakang masalah dari Praktik pembelajaran ini adalah kemampuan siswa dalam memahami bacaan dalam bentuk recount text  masih kurang, dimana siswa masih bingung untuk menyebutkan tujuan dari recount text, menyebutkan ide pokok pada tiap-tiap paragraph, menyebutkan informasi spesifik pada recount text dan menyebutkan makna/nilai moral yang ada pada recount text, selain itu model pembelajaran yang masih berpusat pada guru membuat pembelajaran terkesan monoton membuat siswa kurang tertarik sehingga membuat mereka kurang fokus dan malas untuk belajar. Penting sekali Praktik baik pembelajaran dibagikan karena :

  1. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan contoh penerapan pembelajaran inovatif oleh para guru di sekolah yang ingin meningkatkan kemampuan siswa yang masih kurang dalam memahami bacaan dalam bentuk recount text.

  2. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan pemantik untuk guru lainnya untuk selalu berinovasi dalam melaksanakan praktek pembelajaran dikelas guna meningkatkan kemampuan siswa.

Adapun peran dan tanggung jawab guru dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru Bahasa Inggris di sekolah, dan bertanggung jawab untuk melakukan perubahan dalam metode pengajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami recount teks sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai, hal-hal yangu guru lakukan diantaranya menentukan dan memilih model pembelajaran, menentukan langkah-langkah dan menerapkan model pembelajaran inovatif.

Pada setiap pembelajaran pastilah ditemukan tantangan-tantangan yag harus dihadapi oleh guru, adapun tantangan yang dihadapi pada praktik pembelajaran ini antara lain:

  1. Guru harus mengubah paradigma tentang pendidikan yang lama dimana segala sesuatu berpusat kepada guru. Guru harus belajar menjadi fasilitator di dalam kelas dimana siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran didalam kelas

  2. Guru harus belajar menerapkan model pembelajaran yang baru agar siswa bisa lebih senang dalam mengikuti pembelajaran.

  3. Rendahnya intelegensi, minat dan motivasi siswa untuk mamahami bacaan apalagi bacaan itu sangat panjang.

  4. Siswa lebih suka mencari jawaban langsung dari gadget dari pada menelaah bacaan.

  5. Siswa kurang kosentrasi dan masih beranggapan bahwa memahami bacaan adalah hal yang sulit.

 
  1. Pembahasan

Guna meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan dalam bentuk Recount Text maka guru mencoba untuk merubah kegiatan KBM dari teacher Centered menjadi Student-Centered. Dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan dikuatkan dengan tehnik Jigsaw. Guru menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dimana Model Pembelajaran ini mampu mengoptimalkan faktor-faktor dan mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa dalam belajar reading comprehension. Model Problem Based Learning adalah Model pembelajaran yang berbasis masalah yang nyata yang mana lebih memberi motivasi peserta didik untuk belajar lebih giat dan tekun untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang diberikan oleh guru, Model pembelajaran ini dikuatkan dengan Metode Jigsaw karena Metode Jigsaw menekankan pada kegitan diskusi aktif agar siswa lebih termotivasi untuk mengungkapkan pendapatnya dalam memecahkan masalahnya dan tidak selalu bergantung pada gadget untuk mencari jawabannya.

Adapun langhakah-langkap guru dalam penerapan model pembelejaran ini perama-tama guru menyajikan   beberapa masalah kepada siswa kemudian guru mengorganisasi siswa dengan cara membetuk kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa yang disebut kelompok utama berikutnya guru mengelompokkan siswa dengan masalah yang sama dalam sebuah kelompok yang di sebut kelompok bayangan, hal ini bertujuan agar siswa lebih fokus/konsentrasi dalam memecahkan masalah yang disajikan guru. Materi yang disajikan oleh guru adalah mneyebutkan, tujuan,ide pokok,menyebutkan informasi spesifik dan nilai moral pada recount text, adapun sumber daya yang digunakan dalam praktik pembelajaran ini, guru memperbolehkan siswa untuk menggunkan smartphone guna mencari tambahan informasi tentang permasalahn yang disajikan (menyebutkan tujuan dari recount text, menyebutkan ide pokok pada tiap-tiap paragraph, menyebutkan informasi spesifik pada recount text dan menyebutkan makna/nilai moral yang ada pada recount text). Untuk menguatkan hasil kerja siswa guru memberikan bimbingan langsung agar siswa semakin bersemangat dalam mememcahkan masalah yang disajikan oleh guru, dan mereka beranggapan bahwa setiap masalah pasti ada pemecahannya, setelah siswa mampu mengembangkan solusi, salah siswa diminta untuk menyajikan dan siswa lainnya melakukan evaluasi. Dari hal ini siswa bisa menyadari bahwa belajar memecahkan sebuah masalah dengan berdiskusi sangat besar manfaatnya.Untuk mengukur pemahaman siswa terhadap recount tex guru menggunkan LKPD sebagai instruen penilaian dalam bentuk tes tulis (pilihan ganda)

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan ternyata berdampak sangat positif untuk siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan kondisi sebagai berikut:

  1. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning yang dikuatkan dengan tehnik jigsaw  sangat baik bahkan siswa berharap kegiatan pemebelajaran seperti ini bisa dilanjutkan lagi pada pertemuan – pertemuan berikutnya.

  2. Metode diskusi sangat disukai oleh siswa karena mereka bisa langsung berperan dalam pembelajaran, dengan pembagian tugas dalam diskusi membuat pekerjaan yang butuh waktu lama jika dikerjakan sendiri-sendiri menjadi lebih singkat dan tentunya hasilnya lebih maksimal

  3. Dengan metode berdiskusi siswa lebih merasa bebas untuk mengutarakan gagasan mereka dan mereka tidak merasa malu saat bertanya dengan teman dalam kelompoknya.

  4. Dari nilai LKPD menunjukkan 27 orang siswa mendapat nilai 100 dan 2 orang siswa mendapat nilai 90

Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini ditentukan oleh perencaan yang cukup matang dalam penerapan model PBL sebelum kegiatan praktik pemebelajaran berlangsung, media pembelajaran (smartphone) dan akses internet yang mudah, keaktifan siswa dalam kegiataan diskusi saat menyelsaikan masalah yang disajikan oleh guru dan tentunya kemampuan guru dalam membawakan suasana yang serius tapi santai dalam kelas. 

 
  1. Kesimpulan

Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah dilaksanakan, dalam penggunaan Model PBL yang dikuatkan dengan tehnik Jigsaw sangat menyenangkan untuk diterapkan dan membuat siswa lebih aktif sehingga rasa malas dan kantuk bisa dihindari, yang paling penting tujuan pembelajaran yaitu menyebutkan tujuan dari recount text, menyebutkan ide pokok pada tiap-tiap paragraph, menyebutkan informasi spesifik dan menyebutkan makna/nilai moral yang ada pada recount text bisa tercapai

 
  1. Daftar  Pustaka

Ati, T. P., & Setiawan, Y. (2020). Efektivitas problem based learning-problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika siswa kelas V. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 294-303.

Mashuri, S., Djidu, H., & Ningrum, R. K. (2019). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika: Upaya guru untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Pythagoras. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2).

Pansa, H. E. (2016). Problem-based learning dalam pembelajaran matematika.

Setyo, A. A., Fathurahman, M., Anwar, Z., & PdI, S. (2020). Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (Vol. 1). Yayasan Barcode.

Supeno : “Penerapan teknik jigsaw untuk meningkatkan keterampilan memahami bacaan bahasa inggris dengan memperhatikan sikap berbahasa siswa” https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/4890/2923

Junaidi: “Implementasi model pembelajaran problem based learning dalam meningkatkan sikap berpikir kritis” https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JS/article/download/7767/pdf

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)